Laman

Minggu, 25 Desember 2011

Kusen Pintu / Doorframe

Created by: DIASESWIN


Dalam membangun rumah, Pintu atau jendela adalah bagian yang penting dan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Dewasa ini Pintu ataupun jendela dari bahan material selain kayu banyak dijual dipasaran tetapi Pintu atau jendela dari bahan kayu masih tetap menjadi pilihan banyak orang selain karena keindahannya juga mudah didapat dan dibuatnya.

Kusen pintu secara umum pembuatannya mirip dengan Kusen Jendela. Bahan kayu yang digunakan sebaiknya yang kuat, keras dan kering agar lebih awet dan tahan lama.




Detail :

- Alat dan Bahan :
  • Siapkan alat- alat pertukangan kayu
    • Gergaji Manual, Circular saw / Table Saw
    • Serutan Manual dan atau Planer
    • Serutan Profile atau Mesin Profile
    • Pahat / Mortising Machine
    • Martil
    • Perusut/ Marking Gauge
    • Meteran, Penggaris Panjang, Penggaris Siku
    • Pensil / Ballpoint
  • Siapkan Sket gambar dari Kusen Pintu yang akan dibuat
  • Siapkan Bahan- bahan :
    • Kayu Balok ukuran 6 x  12 Cm 
      • 1 buah untuk sisi horisontal bagian atas
      • 2 buah untuk sisi vertikal kiri dan kanan


    • Kayu Reng Untuk penahan Siku dan Penahan sisi vertikal bagian bawah.
    • Lem Kayu, Paku/ Sekrup

- Cara membuat :

1. Tahap Pembuatan komponen Kusen
  • Menyerut permukaan balok dengan planer dan atau serut manual hingga ukuran sisi- sisinya sama. 



  • Membuat pola pada sisi kayu horisontal yang pada kedua ujungnya akan dibuat mortise/ lubang purus, termasuk garis sepanjang sisi yang akan dibuat profile dan sponing.
  • Membuat pola pada kedua sisi kayu vertikal yang pada masing-masing ujung atasnya akan dibuat tenon/ purus, termasuk garis sepanjang sisi yang akan dibuat profile dan sponing.
  • Menandai mortise dan tenon dengan perusut / marking gauge









  • Membuat profile dengan serutan profile atau mesin profile/ trimmer
  • Membuat sponing dengan circular saw/ table saw























 2. Tahap Perakitan komponen kusen
  • Rapihkan Tenon dan mortise pada masing- masing komponen
  • Mencoba pengepasan tenon ke dalam mortise dan cek dengan penggaris siku
  • Olesi dengan lem tenon dan mortise kemudian pasang dan paku atau sekrup.
  • Tambahkan kayu reng untuk penahan sudut atas kusen
  • Tambahkan kayu reng untuk penahan antar kaki kusen














3. Tahap Perapihan dan penghalusan
  • Rapihkan dan buat kupingan pada sisi kiri dan kanan atas kusen, sebagai penguat saat disatukan dengan tembok bangunan.
  • Amplas dan haluskan permukaan kusen bila perlu tambahkan filler
  • Beri meni kayu pada permukaan kusen yang menempel ke tembok bangunan agar tahan terhadap serangan rayap.

Selesai Kusen Pintu dan siap dipasang pada bagian rumah.


Terimakasih

Copyright © 2011 by Diaseswin 










Minggu, 27 November 2011

Kayu Kamper / Kamper Wood

Created by: DIASESWIN



Kayu kamper adalah jenis kayu keras/ hardwood yang berkwalitas, memiliki serat kayu yang halus dan indah juga mudah diolah. Karena mudah diolah sehingga menjadi pilihan para tukang kayu sebagai bahan untuk produk Kusen, Pintu Panel, Jendela dan perabot kayu lainnya. 





Di Indonesia Pohon kayu kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis Kalimantan, terutama di Samarinda yang terkenal menghasilkan kayu kamper dengan serat lebih halus dibanding daerah lainnya, sehingga sering disebut kayu kamper samarinda.


Loster dari kayu Kamper Samarinda

Keunggulan dan kelemahan kayu kamper (sumber : Kayu Kamper-Tabloidhunianku.com )


Keunggulan
  • Kayu kamper termasuk pada kayu dengan kelas awet II, III, dan kelas kuat I, II
  • Kayu Kamper adalah kayu yang mengkilap. Teksturnya sangat halus dan indah
  • Jarang ditemui retak rambut karena tidak segetas kayu bangkirai
  • Harganya lebih terjangkau walaupun tidak sekuat kayu jati dan bangkirai

Kelemahan
  • Karena tidak sekeras bangkirai kecenderungan berubah bentuk juga besar sehingga tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan ukuran yang terlalu besar
  • Tidak setahan kayu jati dan tidak sekeras bangkirai


Demikian sedikit info mengenai kayu kamper.



Terimakasih.




Minggu, 09 Oktober 2011

Frame & Panel

Created by: DIASESWIN


Konstruksi Frame dan Panel adalah teknik pertukangan yang sering digunakan dalam membuat pintu, baik itu untuk pintu furniture seperti lemari, meja ataupun Pintu Rumah.  




Frame dan panel terdiri dari lima bagian yaitu : Panel dan empat bagian yang membentuk frame, untuk frame vertikal disebut Stile dan frame horisontal dikenal sebagai rail. Ini adalah metode umum membangun pintu lemari. sumber : Frame & Panel Wikipedia





















Pada panel yang lebih besar seperti Pintu Rumah secara umum Panel dibagi menjadi beberapa bagian, dengan ditambahkan bagian tengah stiles dan rail.




FRAME


Komponen- komponen pembentuk frame/ bingkai terdiri dari frame vertikal (stile), dan frame horisontal (rail). Untuk penyambungan antar komponen biasanya menggunakan tenon & mortise joinery, mortise pada komponen stile dan tenon pada komponen rail.

Pada bagian tengah sisi tebal yang berhubungan dengan panel, dibuat grove/ alur yang disesuaikan dengan ketebalan sisi-sisi panel.

Langkah- langkah umum dalam membuat Frame :

  • Siapkan kayu yang sudah diserut dengan panjang, lebar dan tebal tertentu.
  • Buat tenon pada kedua ujung kayu rail, dan buat mortise pada kedua ujung kayu stile (lihat : sambungan purus / tenon & mortise joinery)
  • Buat profile bila diperlukan, pada sisi tebal kayu yang akan berhadapan dengan panel
  • Buat Alur (groove) pada tengah sisi tebal kayu yang menghadap ke panel

Komponen frame pintu rumah

PANEL

Panel adalah sebuah kayu papan yang dicengkram didalam alur bingkai (frame) yang menjadi tepiannya. Ujung dari panel yang mengisi ruang alur bingkai dibuat lebih kecil dari ruang alur untuk persiapan pergerakan dari kayu agar pintu tidak rusak retak ataupun pecah.

Model dari bentuk permukaan panel ada dua macam, yaitu datar (flat panel) dan menggelembung (raised panel).

Langkah- langkah umum dalam membuat Panel :
  • Bila papan yang digunakan untuk membuat panel kurang lebar maka diperlukan penyambungan, yaitu :
    • Menyiapkan 2 atau 3 papan dan serut hingga memiliki ketebalan yang sama.
    • Menyiapkan kayu tipis panjang untuk lidah penyambungan
    • Membuat Alur/ Groove pada kedua sisi papan yang berhadapan dengan kedalaman dan lebar alur sesuai dengan lidah
    • Lem dan rekatkan lidah pada alur diantara kedua papan, kemudian jepit dengan menggunakan Clamp.
    • Tunggu hingga melewati malam



















    • Lepas clamp keesokan harinya kemudian serut dan ratakan panel
    • Untuk raised panel Buat tebal seluruh sisi panel mengecil pada bagian tepi, sehingga bisa masuk pada alur / groove pada bagian frame. Dengan cara menyerut miring menggunakan planer yang diberi jig pembatas dengan jarak tertentu mengelilingi panel. Untuk flat panel, lakukan penyerutan datar dan lurus tidak miring.




PENYATUAN FRAME DAN PANEL

Untuk penyatuan frame dan panel yang perlu diperhatikan adalah : 
  • Ruang alur pada frame diberikan toleransi agar tepian panel yang masuk masih ada sisa ruang, sehingga panel masih bisa bergerak sedikit ke berbagai arah.

  • Pengeleman hanya dilakukan pada penyambungan tenon & mortise antar frame.
Demikian beberapa hal umum tentang konstruksi Frame (bingkai), dan Panel. Untuk penerapan selanjutnya dengan teknik, variasi dan kombinasi antara berbagai material kita dapat membuat macam- macam jenis pintu, bahkan bagian atas meja, sisi meja, sisi lemari, laci, dan lain- lain.


Terimakasih
Copyright © 2011 by DIASESWJN

 

Minggu, 18 September 2011

Sambungan Purus / Tenon & Mortise Joinery

Created by: DIASESWIN


Sambungan Purus & Lubang Purus / Tenon & Mortise Joint merupakan teknik menyambung kayu yang paling umum digunakan pada produk- produk Furniture, konstruksi bangunan dan produk perabot kayu lainnya. Sambungan ini juga sangat kuat, selain karena saling berkait juga bidang pertemuan sisi-sisi untuk pengeleman antar kayu saling bertemu.

Tenon & Mortise Joint telah digunakan selama ribuan tahun oleh para tukang kayu / woodworkers diseluruh dunia dalam menyatukan potongan kayu terutama untuk menyambung kayu dengan sudut 90 derajat.





Macam dan jenis  sambungan Purus / Tenon & mortise sangat beragam, berikut ini adalah dua diantaranya yang paling sering digunakan  : (sumber : Mortise & Tenon Wikipedia )
  • Sambungan Purus dengan Pasak / Wedged Tenon & Mortise Joint :  


  • Sambungan Purus dengan Pin / Pinned Tenon & Mortise Joint





Cara membuat Sambungan Purus & Lubang Purus / Tenon & Mortise Joinery :

PURUS / TENON  :

Dalam membuat Purus / Tenon, banyak cara yang bisa digunakan, dari yang sederhana yaitu menggunakan Gergaji dan Pahat sampai dengan yang menggunakan alat khusus pembuat tenon seperti Tenon & Mortising machine atau bisa juga menggunakan Table saw yang dibuatkan slide dan jig khusus untuk membuat tenon.  

Hal- hal yang harus diperhatikan dalam membuat Purus/Tenon agar kekuatan sambungan maksimal  adalah sebagai berikut :
  • Panjang Purus/tenon minimal 1/2 dari lebar kayu yang akan dibuat lubang purus/mortise nya. Pada produk-produk tertentu yang memerlukan kekuatan lebih seperti pintu panel, Jendela dan Kusen sebaiknya sama dengan lebarnya, dalam hal ini lubang purus/ mortise dibuat tembus. 
  • Lebar Purus/tenon sama dengan lebar kayu sampai dengan minimal 1/2 dari lebar kayu.
  • Ketebalan Purus/tenon minimal 1/3 sampai dengan 1/2 dari ketebalan kayu
Cara membuat :
  • Buat pola tenon pada ujung kayu dengan pensil dan penggaris siku 
  • Tandai dengan Perusut/ Marking Gauge










  • Membentuk Tenon : 

    • Dengan Gergaji Tangan  :
      • Buat sudut pertemuan dengan pahat atau gergaji, (bila sambungan memerlukan pertemuan sudut 45 derajat).
      • Menggergaji membujur vertikal terhadap serat kayu dengan kedalaman mengikuti garis pola yang telah dibuat.
      • Menggergaji searah dengan serat kayu mengikuti pola garis yang sudah dibuat
      • Perapihan Tenon






    • Bila menggunakan Gergaji Meja / Table Saw, pastikan ketinggian mata gergaji, bila tidak cukup dengan panjang tenon, lanjutkan dengan gergaji tangan.










    • Bila menggunakan Gergaji dan bantuan Pahat, Yang perlu diperhatikan adalah lakukan pemahatan dengan bertahap, batasi pemahatan dengan beberapa penggergajian vertikal dari serat kayu karena ada beberapa jenis kayu yang seratnya tidak beraturan.






LUBANG PURUS / MORTISE

Untuk membuat Mortise/ lubang purus, cara yang paling umum dan sederhana adalah dengan menggunakan pahat dan bila menginginkan kecepatan dan tingkat presisi yang lebih baik dapat menggunakan Mesin pembuat lubang purus / Mortising Machine.  

Hal- hal yang harus diperhatikan dalam membuat Lubang Purus/Mortise agar kekuatan sambungan maksimal  adalah sebagai berikut :
  • Lebar melintang dari serat kayu maksimal 1/3 dari ketebalan kayu, minimal 1/2 dari ketebalan kayu.
  • Panjang searah dari serat kayu 1/2 dari lebar kayu sampai dengan seluruh lebar kayu
  • Kedalaman 1/2 sampai dengan seluruh ketebalan kayu (tembus)
Cara membuat :
  • Buat pola Mortise pada kayu dengan pensil dan penggaris siku 
  • Tandai dengan Perusut/ Marking Gauge
















  • Membentuk Mortise dengan Pahat atau Mortising Machine


















PENYATUAN PURUS/TENON DAN LUBANG PURUS/MORTISE

Tenon & Mortise disatukan dengan Lem kayu dan ditambah penguat pasak atau pin dowel, bisa juga dengan paku atau sekrup






















Demikian beberapa hal mengenai Sambungan Purus / Tenon & Mortise Joinery, untuk selanjutnya dengan berbagai variasi kita dapat menggunakannya pada pembuatan berbagai macam perabot kayu.



Terimakasih














Selasa, 30 Agustus 2011

Mortising Machine / Alat pembuat lubang purus

by: DIASESWIN


Untuk membuat lubang purus / mortise, secara tradisional biasanya menggunakan alat bantu pahat dan martil, namun dengan menggunakan cara tersebut akan butuh waktu, apalagi bila mortise yang akan dibuat banyak. Mortising Machine adalah mesin kayu khusus digunakan untuk memotong lubang persegi atau persegi panjang dalam sepotong kayu, Alat ini sebagai ganti pahat dalam membuat lubang purus / mortise. Menggunakan Mortising Machine selain mempercepat pekerjaan juga tingkat presisi lebih baik.





Garis besar bagian dari Mortising Machine :





















Cara kerja mesin ini sederhana, posisikan kayu yang akan dibuat mortise pada tatakan, hidupkan motor kemudian tarik tuas sehingga Mata bor / square shape drilling turun kebawah tepat mengenai kayu yang akan dibuat mortise. Agar beban kerja mesin tidak terlalu berat, lakukan perlahan- lahan dengan tingkat kedalaman bertahap.

Square shape drilling / Square chisel mortiser

Adalah mata utama dari mortising machine, terdiri dari dua bagian satu berupa mata bor yang berada di tengah dan pahat persegi sebagai rumahnya. Mata bor melubangi kayu, sedangkan pahat persegi menekan dan memotong sisa pada sudut yang tidak terkena mata bor.













Kombinasi antara mata bor dengan pahat persegi ini sangat efektif, dengan design mata bor yang sedemikian rupa berputar di tengah di dalam pahat persegi, meninggal kan hanya sedikit bagian sisa di setiap sudutnya, sehingga mata pahat persegi dengan mudah memotongnya. (sumber : Mortiser - Wikipedia)



Bekerja dengan Mortising Machine :
  • Membuat mortise Pintu / Jendela :
    • Buat pola mortise pada kayu dengan menggunakan pensil/ ballpoint, sesuai dengan ukuran Mata Bor, Untuk Jendela lebar 8 mm dan untuk Pintu lebar 12 mm, atau disesuaikan.
    • Letakkan kayu yang akan dibuat mortise pada tatakan dan posisikan mata bor tepat pada pola mortise yang sudah dibuat
    • Tarik tuas bor kebawah sampai mata bor mengenai kayu, lakukan perlahan lahan dengan kedalaman bertahap, geser tuas samping sedikit demi sedikit berulang-ulang hingga kedalaman maksimal. 
    • Bila belum tembus, balik kayu dan lakukan pengeboran dari sebaliknya hingga tembus. 
 








 
    •  Setelah selesai lepas kayu dengan memutar tuas penjepit kayu
 
Demikian salah satu contoh bekerja dengan Mortising Machine. Penerapannya dapat digunakan ke berbagai macam perabot yang menggunakan Tenon & Mortise Joinery.


Terimakasih