Laman

Sabtu, 19 Maret 2011

Woodworking Workbench / Meja Kerja Tukang Kayu

Created by: DIASESWIN

Dengan menambahkan beberapa fasilitas penunjang, maka workbench pada posting sebelumnya dapat difungsikan sebagai Woodworking Workbench.





Fasilitas Penunjang tersebut diantaranya :

  • Ragum/ Vise
  • Bench Dog
  • Area bagian atas untuk menyimpan peralatan
  • Tepi Meja
  • Laci
  • Rak Peralatan
  • Pengangkat Roda

Ragum / Vise

Ragum merupakan bagian penting dari woodworking workbench, Ragum pekerjaan kayu (woodworking vise) sedikit berbeda dengan ragum pekerjaan metal, tetapi bila Workbench ingin digunakan untuk pekerjaan metal, dapat juga ditambahkan ragum untuk pekerjaan metal.

Woodworking vise banyak jenisnya, salah satunya yang digunakan pada Workbench ini adalah : Jenis Shoulder vise screw yang diposisikan sebagai End Vise.







Bench Dogs

Adalah pasak berupa tongkat kayu segi empat ataupun bulat yang berfungsi untuk menjepit kayu sehingga tidak bergerak saat diolah dengan alat lain. Pasak tersebut terdiri dari dua, yang satu diposisikan pada dog holes di meja dan yang lainnya pada Dog Block yang menyatu dengan Ragum.


 

Kotak Peralatan, Laci dan Tepi Meja 

Kotak peralatan berfungsi meletakkan benda kerja kecil atau Hand tools misalnya palu, meteran, dll. Sedangkan Laci untuk menyimpan bahan kerja seperti sekrup, paku dan lain- lain.
 



Rak Peralatan

Rak peralatan ini berfungsi meletakkan benda- benda kerja yang lebih besar misalnya Circular saw, clamp, dll. Rak peralatan ini menggunakan potongan kayu setebal 1.5 cm yang disatukan sehingga membentuk papan lebar. 




Pengangkat Roda / Lifter

Workbench ini walaupun berat tapi dapat dipindah- pindah karena memiliki Pengangkat roda.


Ready to move
Ready to work










Untuk melihat beberapa contoh cara kerja workbench ini lihat posting selanjutnya : Bekerja dengan Workbench)


    Terimakasih




    Sabtu, 12 Maret 2011

    Laci / Drawer

    Created by: DIASESWIN

    Laci adalah Kotak bagian dari furniture yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditarik keluar untuk mengakses isinya.



    Laci sepintas lalu kelihatannya remeh, tapi hampir sebagian besar furniture yang berupa lemari, bufet ataupun meja dan lain- lain memiliki laci.  Seringkali laci membuat kita frustasi, bila sulit ditarik apalagi macet, ataupun sebaliknya bila mudah sekali jatuh sehingga isinya berserakan di lantai.

    Tata cara pembuatan laci dan bahan bakunya juga beragam, ada yang terbuat dari plastik, logam, plywood ataupun yang sering kita lihat dengan bahan kayu.

    Cara membuat :

    • Siapkan kayu untuk bagian depan, belakang, kiri, kanan dan bawah
    • Lebar kayu bagian depan disesuaikan dengan lubang rumah lacinya
    • Lebar kayu bagian samping dan belakang berukuran sama, sedikit lebih kecil dari kayu untuk bagian depan.
    • Lebar kayu bagian bawah sesuaikan dengan luas rumah laci.
    • Buat alur (groove) seperti pada gambar.
    • Satukan seluruh bagian dengan susunan saling menyatu dan menggunakan lem dibantu dijepit dengan clamp agar penyatuannya kuat.
    • Setelah lem kering lepas clamp. Untuk memperkuat dapat ditambahkan paku pada bagian sisi depan samping kiri dan samping kanan.




    • Lakukan percobaan fitting ke rumah laci, bila tidak lancar lakukan perapihan dengan di serut dan amplas.

    • Tambahkan pegangan untuk menarik dan menutup laci, bisa dari potongan kayu yang disekrup dari dalam, ataupun dari bahan lain yang banyak tersedia dipasaran.

    • Selesai Laci dan siap digunakan.