Laman

Minggu, 30 Desember 2012

Lemari Obat / Medicine Cabinet


Created by: diaSESwin


Obat- obatan sebaiknya disimpan pada suatu tempat yang praktis, mudah mencarinya bila sewaktu- waktu diperlukan, tetapi tidak mudah dijangkau oleh anak balita. Untuk itu diperlukan sebuah lemari obat yang ditempel gantung pada dinding dengan ketinggian tertentu.




Lemari obat ini berukuran Tinggi 55 Cm, Lebar 48 Cm dan Tebal 17 Cm, dengan komponen-komponen dan bahan penunjang terdiri dari :
  • 2 papan untuk sisi samping dan 2 papan untuk sisi atas dan bawah
  • 1 papan lebar untuk sisi belakang
  • 2 papan untuk sisi bagian dalam atas dan bawah
  • 1 papan untuk bagian tengah penunjang rak
  • 2 papan pendek dan satu papan panjang untuk rak
  • Kayu- kayu reng kecil untuk penahan rak 
  • 2 buah daun jendela kaca yang masing masing dilengkapi sepasang engsel
  • 2 buah handle untuk membuka dan menutup jendela
  • 2 buah plat besi untuk menggantung lemari 
  • 1 buah japit udang untuk menutup jendela agar rapat

Langkah- langkah membuat lemari obat :
  • Menyiapkan papan utuh ataupun butcher block untuk sisi- sisi bagian kiri, kanan, atas, bawah dan belakang dari lemari
  • Membuat sambungan Finger Joint untuk sudut pertemuan sisi- sisi tinggi dan lebar lemari.
  • Menyatukan sisi-sisi lemari dan bagian belakang lemari menggunakan lem kayu dan sekrup/paku




















  • Menyiapkan Rak lemari dan menyusunnya dengan kayu penyangga yang terdiri dari :  3 untuk bagian samping kiri, 1 untuk bagian samping kanan dan 2 untuk bagian tengah kiri, menggunakan paku kecil dari bagian dalam lemari.











  • Menyiapkan Frame Jendela lemari dengan menggunakan sambungan tenon & mortise joint kemudian menambahkan lis untuk penyangga kaca bagian depan dengan menggunakan paku kecil dari sisi bagian dalam frame.
  • Menambahkan lis penahan jendela sebelah kiri yang ditempelkan pada sisi kiri luar jendela bagian kanan.
  • Menambahkan handle untuk membuka dan menutup jendela 
  • Menyiapkan kaca dengan ukuran lubang frame jendela kemudian memasang kaca pada jendela dan menambahkan lis untuk penyangga kaca bagian dalam dengan menggunakan paku kecil dari sisi bagian dalam frame.
  • Memasang sepasang engsel pada masing- masing jendela ke kotak lemari
  • Memasang japit udang yang diletakkan pada sisi atas kiri  jendela bagian kanan.
  • Memasang dua buah plat gantung untuk menggantung lemari yang diletakkan pada bagian belakang atas kiri dan kanan.










  • Tahap finishing, menghaluskan lemari obat dengan amplas dan dapat dilanjutkan dengan pelapisan polytur ataupun di cat.


  • Selesai Lemari Obat dan siap dipasang pada dinding dengan menggunakan Sekrup atau paku.



  • Dengan cara yang hampir sama dan mungkin perubahan dari ukuran dan variasinya kita juga dapat membuat 'Lemari Pajangan' yang ditempel di tembok


Terimakasih
Copyright © 2012 by diaSESwin







Minggu, 11 November 2012

Meja Lampu / Lamp Table


Created by: diaSESwin


Meja lampu biasanya digunakan di kamar, dengan ukurannya yang kecil dapat mengisi ruang pada sudut kamar sekaligus berfungsi sebagai tempat meletakkan lampu.





Meja lampu ini terdiri dari beberapa bagian komponen, yaitu bagian atas dan rak yang terbuat dari potongan- potongan kayu kecil yang disatukan dengan lem kayu, sedangkan bagian kaki dan penghubung kaki dari kayu solid.



Detail :

Menyiapkan komponen- komponen pembentuk meja, yaitu :
  • Kaki Meja terdiri dari 4 buah
  • Landasan top table atau penghubung antar kaki bagian atas terdiri dari 4 buah
  • Landasan rak atau penghubung antar kaki bagian bawah terdiri dari 4 buah
  • Papan utuh atau butcher block untuk bagian atas meja dan rak meja













Membuat mortise pada dua sisi dalam masing-masing kaki, 2 buah pada bagian atas dan 2 buah pada bagian bawah.



Membuat tenon pada ujung- ujung penghubung antar kaki



Menambahkan variasi pada papan butcher block dengan potongan kayu yang berwarna kontras, sekaligus sebagai penguat papan.





Merakit semua komponen menjadi satu, beri lem kayu pada bagian tenon dan mortise, setelah terangkai jepit dengan menggunakan clamp kemudian buat lubang menggunakan bor pada bagian kaki masing- masing 2 lubang dan masukkan pin dowel pada lubang dengan menggunakan martil.






Merapihkan dan  memasang papan pada bagian atas dan pada bagian rak dengan menggunakan beberapa paku kecil atau sekrup.







Finishing, menghaluskan dengan menggunakan amplas, filler dan  beri politur yang berwarna kayu atau yang tidak berwarna ( clear gloss )



Demikian meja lampu sudah selesai dan siap digunakan untuk meletakkan lampu di sudut kamar.



Terimakasih
Copyright © 2012 by diaSESwin




Minggu, 08 Juli 2012

Pintu Panel dari Potongan Kayu


Created by: diaSESwin

Dengan sedikit kesabaran potongan- potongan kayu yang biasanya sudah tidak terpakai dapat dijadikan Panel untuk Pintu.







Pintu ini terdiri dari dua komponen utama yaitu kerangka pintu atau frame dan panel pintu yang terbuat dari potongan kayu/ butcher block

Detail lihat posting sebelumnya : Pintu Rumah


Terimakasih
Copyright © 2012 by DIASESWIN






Minggu, 24 Juni 2012

Pintu Rumah / Door

Created by: DIASESWIN

Pintu rumah sudah sangat umum kita kenal. Berbagai macam model, dan teknik cara membuatnya. Yang paling banyak digunakan adalah konstruksi Frame dan Panel Door.
Pada dasarnya cara membuat Pintu sama dengan membuat Jendela.





Alat dan Bahan :

  • Menyiapkan sket dari Pintu yang akan dibuat, detail beserta ukurannya.
  • Menyiapkan peralatan pertukangan kayu
  • Menyiapkan Bahan baku kayu :
    • Bagian Frame 
      • 2 Frame Vertikal (stile) kiri dan kanan : Ukuran Tebal  4 cm x Lebar 12 Cm, panjang 200 Cm
      • 1 Frame Horizontal (rail) atas : Ukuran 4x12x82 cm
      • 1 Frame Horizontal (rail) bawah : Ukuran 4x15x82 cm
      • 1 Frame Horizontal (rail) tengah-atas : Ukuran 4x7x82 cm 
      • 1 Frame Horizontal (rail) tengah-bawah : Ukuran 4x7x82 cm
      • 1 Frame Vertikal (stile) tengah-atas : Ukuran 4x7x 85 cm 
      • 1 Frame Vertikal (stile) tengah-bawah : Ukuran 4x7x 65 cm 



    • Bagian Panel
      • Menyiapkan papan atau gabungan papan Ukuran tebal 3 atau 4 cm, lebar dan panjang disesuaikan dengan jarak antar frame. 

  • Menyiapkan  bahan penunjang :
    • Lem Kayu
    • Paku kayu / Pin Dowel

Cara Membuat

  • Menyiapkan Komponen Pintu : 
    •  Frame
      • Serut dan ratakan seluruh komponen Frame hingga memiliki ketebalan yang sama.
      • Frame Horisontal / Rail.
        • Dari disain pintu yang akan dibuat terdapat 4 Rail, yaitu : rail atas, rail tengah-atas, rail tengah-bawah dan rail bawah.


        • Membuat single Tenon pada kedua ujung rail tengah-atas dan rail tengah-bawah

        • Membuat satu Mortise pada setiap as (pertengahan) Rail

        • Frame Vertikal / Stiles 
          • Terdiri dari Stile kiri, Stile tengah-atas, Stile tengah-bawah dan Stile kanan
          • Membuat Mortise pada kedua ujung Stile kiri dan Stile kanan, ukuran sesuaikan dengan tenon rail atas dan rail bawah
          • Membuat dua Mortise pada bagian tengah Stile kiri dan Stile kanan, ukuran sesuaikan dengan Tenon rail tengah-atas dan rail tengah-bawah
          • Membuat Tenon pada kedua ujung Stile tengah-atas dan stile tengah-bawah.

        • Merangkai dan Pengepasan Rails dan Stiles
        • Membuat profile pada sisi sudut bagian dalam frame yang akan berhubungan dengan panel
        • Membuat Alur/groove untuk tempat memasukkan panel dengan menggunakan circle saw / table saw


      •  Panel
        • Panel pada model pintu ini terdiri dari 5 panel yaitu : panel atas kiri dan kanan, panel tengah, panel bawah kiri dan kanan. 
        • Pada model pintu ini kedua panel bagian atas diganti dengan kaca ukuran tebal 5 mm, panjang dan lebar disesuaikan dengan ruang antar frame bagian atas.










    • Merakit Komponen Pintu : 


      • Olesi dengan lem kayu seluruh Tenon dan mortise komponen satu persatu

      • Rangkai seluruh komponen frame dan panel serta kaca menjadi satu













      • Jepit pada bagian frame vertikal dengan menggunakan clamp
      • Buat lubang dengan bor pada setiap pertemuan tenon dan mortise sesuaikan lubang dengan pin dowel
      • Masukkan pin dowel pada lubang yang sudah dibuat dengan martil












    • Finishing dan perapihan Pintu.
      • Potong sisa bagian atas dan bawah dari stile kiri dan kanan 
      • Proses penghalusan dengan menggunakan amplas
      • Proses pelapisan untuk menutup pori-pori kayu dan dilanjutkan dengan di cat atau polytur.















    Demikian mengenai Pintu Rumah Panel, selanjutnya dapat dipasang dan disatukan dengan Kusen Pintu.




    Terimakasih
    Copyright © 2012 by DIASESWIN








      Minggu, 27 Mei 2012

      Kayu Jati Belanda / Pine Wood


      Created by: diaSESwin


      Kayu jati belanda berasal dari kayu bekas Palet / Peti pengemas barang- barang import, dengan kata lain kayu ini juga barang import. Jenis kayunya berasal dari pohon sejenis pinus yang hidup di eropa/ amerika disebut juga kayu Pine / Oak 





      Kayu jati belanda memiliki serat kayu yang indah dan sangat menonjol motifnya dibanding kayu- kayu jenis lain, Jenis kayu ini juga tahan dari serangga rayap karena getahnya tidak disukai serangga  biasanya digunakan untuk bahan dasar pewangi/ antiseptik kamar mandi seperti densol. beberapa kayu diantaranya juga di oven untuk memenuhi standart pengemasan barang- barang import, sehingga kayu ini menjadi kuat dan ringan cocok untuk Furniture.

      Selain keunggulan- keunggulan tersebut yang paling penting harganya realtif murah, karena kayu ini adalah kayu bekas. 

      Serpihan- serpihan kayu jati belanda yang disatukan menggunakan lem khusus di press oleh pabrikan dengan kepadatan tertentu disebut OSB ( Oriented Strand Board), juga dimanfaatkan untuk peti- peti pengemas barang import.  Biasanya dengan ukuran- ukuran tertentu menjadi papan lebar yang bisa digunakan juga untuk bagian- bagian tertentu dari furniture




      Demikian sekilas mengenai Kayu Jati Belanda


      Terimakasih









      Minggu, 15 April 2012

      Dingklik / Stool

      Created by: DIASESWIN


      Dingklik adalah tempat duduk kecil dan merupakan bentuk awal dari Kursi, dengan satu tempat duduk tanpa sandaran punggung dan sandaran tangan. Variasi dari dingklik sangat beragam dari yang berkaki tiga sampai dengan berkaki lima, dari kecil sampai yang memanjang bisa untuk duduk beberapa orang sekaligus. Jenis- jenis dingklik menurut fungsi pun beragam, ada yang berkaki panjang biasanya digunakan untuk tempat duduk di Bar atau di Toko-toko, ada juga yang berkaki pendek biasanya digunakan untuk pekerja bengkel atau ibu- ibu saat mencuci pakaian.






      Dingklik sederhana ini merupakan langkah awal dari kita memulai membuat furniture yang lain, terdiri dari kaki, landasan, dan bagian atas dingklik.


      Cara membuat Dingklik Sederhana  :

      • Menyiapkan kayu kaso ukuran 4 x 6 untuk bagian Kaki sebanyak 4 buah dengan panjang sama, untuk bagian landasan (penghubung antar kaki) sebanyak 4 buah terdiri dari 2 penghubung sisi pendek dan 2 penghubung sisi panjang.

      • Menyiapkan papan untuk bagian atas Dingklik, bisa berupa papan utuh yang lebar ataupun memanfaatkan sisa-sisa potongan kayu yang disatukan / butcher block (lihat papan dari potongan kayu)











      • Membuat coakan pada bagian atas kaki untuk rabbet joint dengan penghubung sisi pendek

      • Menyatukan dua pasang kaki masing- masing dengan penghubung pendek menggunakan lem kayu dan paku/ skrup











      • Menyatukan dua pasang kaki yang sudah menjadi satu masing- masing dengan penghubung panjang

      • Menyatukan dua bagian kaki yang sudah terhubung dengan penghubung panjang menjadi satu














      • Menyerut dan meratakan papan bagian atas dingklik, bila perlu tambahkan sedikit penguat dan lis pada bagian tepinya, kemudian haluskan dengan amplas.



      • Menyatukan Papan bagian atas dingklik dengan menggunakan sekrup atau paku pada pertengahan sudut- sudut yang menghadap ke kaki-kaki, kemudian untuk memperkuat dapat dilanjutkan dengan pengecatan atau di vernis agar lebih tahan bila terkena air.

       
       

      • Untuk sambungan antar kaki dan landasan bisa juga menggunakan sambungan tenon & mortise joint. 
      • Demikian mengenai Dingklik untuk selanjutnya bisa kita gunakan untuk pekerjaan- pekerjaan yang harus dilakukan di posisi bawah/ lantai.



      Terimakasih
      Copyright © 2012 by DIASESWIN










      Minggu, 18 Maret 2012

      Finger Joint


      Created by: DIASESWIN


      Finger Joint sering disebut juga dengan Comb Joint  karena bentuknya yang mirip dengan jeriji atau sisir. Finger joint merupakan cara menyambung sudut kayu dengan membuat jeriji pada ujung sambungan secara tumpang tindih, jeriji pada ujung kayu dapat berbentuk lancip, ataupun kotak sehingga sering juga disebut dengan Box Joint karena bentuknya seperti kotak yang saling mengisi satu sama lain. (sumber : Finger Joint Wikipedia)









      Sambungan ini selain memberikan sentuhan keindahan/ estetik juga lebih kuat dari sambungan Butt Joint ataupun Lap Joint, tetapi cara membuatnya lebih sulit dan memerlukan waktu.

      Banyak cara dalam membuat Finger Joint dari yang paling sederhana dengan menggunakan Gergaji dan Pahat sampai dengan menggunakan meja gergaji yang menggunakan jig khusus bahkan ada mesin khusus pembuat Finger Joint.

      Cara sederhana membuat Finger Joint.

      • Memberi tanda ketebalan pada ujung kayu yang satu terhadap ujung kayu yang lain dengan penggaris Siku, untuk kedalaman jeriji
      • Membuat pola jeriji dengan jumlah tertentu
      • Memotong dengan gergaji mengikuti pola ke arah kedalaman gerigi.
      • Memotong dengan pahat dasar gerigi












      • Merapihkan jeriji masing- masing papan dan mencoba penyambungannya
      • Olesi dengan lem kayu masing-masing jeriji papan
      • Menyambung kedua papan dengan membentuk sudut 90 derajat dengan bantuan penggaris siku. 

      Terimakasih